apa itu Fengshui?

Feng Shui, praktik Tiongkok kuno, adalah seni menciptakan lingkungan yang harmonis melalui penataan objek dan ruang. Ini didasarkan pada keyakinan bahwa aliran energi, atau "chi", dapat diarahkan dan diseimbangkan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka yang tinggal atau bekerja di ruang tersebut.

Feng Shui adalah praktik kompleks yang menggabungkan beberapa elemen berbeda, termasuk penggunaan Lima Elemen, Bagua, kompas, dan simbolisme.

Lima Elemen: Dalam feng shui, lima elemen (kayu, api, tanah, logam, dan air) digunakan untuk menyeimbangkan dan menyelaraskan aliran chi. Setiap elemen dikaitkan dengan karakteristik khusus, seperti pertumbuhan dan kelimpahan (kayu), gairah dan kreativitas (api), stabilitas dan landasan (bumi), presisi dan organisasi (logam), dan fluiditas dan fleksibilitas (air). Dengan memahami simbolisme dan makna dari elemen-elemen ini, seorang praktisi feng shui dapat menggunakannya untuk menciptakan suasana tertentu di ruangan yang sesuai dengan kebutuhan klien. Misalnya, menggabungkan elemen kayu, seperti tanaman, dapat digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan dan kelimpahan, sementara menggabungkan elemen logam, seperti karya seni logam, dapat digunakan untuk meningkatkan presisi dan pengaturan.

Bagua: Bagua adalah alat feng shui yang digunakan untuk memetakan energi suatu ruang. Itu dibagi menjadi delapan bagian, masing-masing sesuai dengan bidang kehidupan tertentu, seperti kekayaan, karier, dan hubungan. Dengan memahami berbagai area Bagua, seorang praktisi feng shui dapat menggunakan informasi tersebut untuk menciptakan ruang yang selaras dengan tujuan dan aspirasi klien. Misalnya, menempatkan fitur air di area kekayaan Bagua dapat digunakan untuk mempromosikan kelimpahan finansial, sedangkan menempatkan cermin di area karier Bagua dapat digunakan untuk mempromosikan peningkatan karier.

Kompas: Dalam feng shui, kompas digunakan untuk menentukan arah menguntungkan dan tidak menguntungkan untuk suatu ruang. Kompas digunakan untuk menentukan arah yang menguntungkan untuk pintu masuk utama, tempat tidur, dan meja. Dengan memahami arah yang menguntungkan dan tidak menguntungkan, seorang praktisi feng shui dapat menggunakan informasi ini untuk menempatkan furnitur dan benda lain pada posisi yang paling menguntungkan.

Simbolisme: Dalam feng shui, simbolisme digunakan untuk menciptakan atmosfer tertentu di suatu ruang. Misalnya, menempatkan patung naga di pintu masuk sebuah bangunan dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan dan kekuatan, sedangkan menempatkan lukisan gunung di sebuah ruangan dapat digunakan untuk meningkatkan stabilitas dan landasan.

GUSSDE WASTUBALI

Creative Architecture Design Studio

https://www.gussde.com
Previous
Previous

Aplikasi Fengshui Interior

Next
Next

apa itu NLP?